Adobe Premiereadalah salah satu software yang popular dan digunakan secara luas dalam
pengeditan video. Ada antarmuka yang sama dengan Adobe PhotoShop Adobe Premiere
dan Adobe After Effects adalah untuk memberikan kemudahan dalam penggunaan,
gambar-gambar dapat dibuat dengan Adobe Photoshop dan efek-efek khusus juga
dapat disiapkan dari adobe after effect. Pada artikel ini saya akan menjelaskan
Fungsi Tool yang ada di adobe premiere. Penjelasan dilengkapi dengan gambar
yang memudahkan sahabatSamudraTutorialuntuk memahami isi artikel.
Adobe Premiere merupakan program yang sudah umum digunakan oleh rumah-rumah
produksi, televisi dan praktisi di bidangnya. Keuntungan belajar melakukan edit
video menggunakan Adobe Premiere adalah program ini mudah dipelajari dan dalam
waktu singkat. Anda dapat mencapai tingkat mahir walaupun sekarang masih
pemula. Jika tertarik, Anda dapat memperoleh panduan dan tutorialnyadi sini.
Fungsi utama Premiere Pro lebih
efektif lagi untuk merangkai gambar, video dan audio, bukan untuk animasi. Agar
penampilan multimedia anda lebih menarik, sebaiknya dipelajari pula software
animasi dan grafis lain seperti 3D Studio Max, After Effects, Adobe Photoshop
dan utility multimedia lainnya.
Tool pada Adobe Premiere
Toolboxberisi alat-alat yang digunakan untuk
mengedit klip pada timeline.Klik pada salah satu tombol (atau
menggunakan cara pintas pada keyboard) untuk memilih setiap alat.Alat default adalah alat seleksi pada time line.
Bila kita memilih
alat pointer mouse biasanya akan berubah menjadi sebuah ikon baru untuk
mewakili alat ketika selama kursor pada panel timeline. Dalam beberapa kasus, anda dapat mengubah fungsi alat dengan menekan tombol
pengubah seperti tombol Shift.
Untuk
lebih jelasnya tool atau alat yang di gunakan untuk proses pengeditan pada
timeline Adobe Premiere saya akan menguraikan satu persatu tool atau alat
beserta dengan shortcoutnya pada keyboard.
Button
Keyboard
Shortcut
Description
V
Selection
tool
Tool dafault/ alat default, di gunakan untuk alat memilih dan menggeser clip
pada timeline.
M
Track
Select tool
Pilih semua klip di trek dari suatu titik tertentu, atau pilih beberapa
track.
B
Ripple
Edit tool
Penyesuaian titik edit dan memindahkan klip lainnya dalam timeline untuk agar
seimbang.
N
Rolling
Edit tool Menyesuaikan titik edit antara dua
klip tanpa mempengaruhi sisa timeline.
X
Rate
Stretch tool
Mengubah durasi klip sekaligus mengubah kecepatan untuk kompensasi.
C
Razor tool
Memotong Clip pada time line.
Y
Slip tool
Memindahkan klip dalam dan keluar poin dengan jumlah yang sama secara
bersamaan, sehingga sisa timeline tidak terpengaruh.
U
Slide tool
Memindahkan klip bolak-balik dalam timeline, sementara secara bersamaan
menyesuaikan klip berdekatan dengan kompensasi.
P
Pen tool
membuat kontrol (jangkar) poin..
H
Hand tool
Tarik tampilan timeline kiri dan kanan.
Z
Zoom tool
Klik pada timeline untuk memperbesar tampilan, atau tarik dan pilih area
persegi untuk memperbesar ke arah tertentu.
Digital video adalah
jenis sistem video recording yang bekerja menggunakan sistem digital
dibandingkan dengan analog dalam hal representasi videonya. Biasanya digital
video direkam dalam tape, kemudian didistribusikan melalui optical disc,
misalnya VCD dan DVD. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk menghasilkan
video digital adalah camcorder, yang digunakan untuk merekam gambar-gambar
video dan audio, sehingga sebuah camcorder akan terdiri dari camera dan
recorder.
Sebuah video terdiri dari beberapa element yang dapat diuraikan sebagai
berikut:
1. Frame Rate
Ketika serangkaian gambar mati yang bersambung dimainkan dengan cepat dan
dilihat oleh mata manusia, maka gambar-gambar tersebut akan terlihat seperti
sebuah pergerakan yang halus. Jumlah gambar yang terlihat setiap detik disebut
dengan frame rate. Diperlukan frame rate minimal sebesar 10 fps (frame per
second) untuk menghasilkan pergerakan gambar yang halus. Film-film yang dilihat
di gedung bioskop adalah film yang diproyeksikan dengan frame rate sebesar 24
fps, sedangkan video yang dilihat pada televisi memiliki frame rate sebesar 30
fps (tepatnya 29.97 fps). Frame rate digunakan sebagai format standar NTSC, PAL
dan SECAM yang berlaku pada negara-negara didunia.
2. Aspect Ratio
Pixel aspect ratio menjelaskan tentang ratio atau perbandingan antara lebar
dengan tinggi dari sebuah Pixel dalam sebuah gambar. Frame aspect ratio
menggambarkan perbandingan lebar dengan tinggi pada dimensi frame dari sebuah
gambar. Sebagai contoh, D1 NTSC memiliki pixel aspect ratio 0.9 (0.9 lebar dari
1 unit tinggi) dan memiliki pula pixel aspect ratio 4:3 (4 unit lebar dari 3
unit tinggi). Beberapa format video menggunakan frame aspect ratio yang sama
tetapi memakai pixel aspect ratio yang berbeda. Sebagai contoh, beberapa format
NTSC digital menghasilkan sebuah 4:3 frame aspect ratio dengan square pixel
(1.0 pixel aspect ratio) dan dengan resolusi 640 x 480. sedangkan D1 NTSC
menghasilkan frame aspect ratio yang sama yaitu 4:3 tetapi menggunakan
rectangular pixel (0.9 pixel aspect ratio) dengan resolusi 720 x 486. Pixel
yang dihasilkan oleh format D1 akan selalu bersifat rectangular atau bidang
persegi, akan berorientasi vertikal dalam format NTSC dan akan berorientasi
horisontal dalam format PAL. Jika menampilkan rectangular pixel dalam sebuah
monitor square pixel tanpa alterasi maka gambar yang bergerak akan berubah
bentuk atau mengalami distorsi. Contohnya lingkaran akan berubah menjadi oval.
Tetapi bagaimanapun juga apabila ditampilkan pada monitor broadcast, gambar gerak
akan ditampilkan secara benar.
3. Resolusi Spasial dan Frame Size
Lebar dan tinggi frame video disebut dengan frame size, yang menggunakan satuan
piksel, misalnya video dengan ukuran frame 640×480 piksel. Dalam dunia video
digital, frame size disebut juga dengan resolusi. Semakin tinggi resolusi
gambar maka semakin besar pula informasi yang dimuat, berarti akan semakin
besar pula kebutuhan memory untuk membaca informasi tersebut. Misalnya untuk
format PAL D1/DV berukuran 720×576 piksel, format NTSC DV 720×480 piksel dan
format PAL VCD/VHS (MPEG-1) berukuran 352×288 piksel sedangkan format NTSC VCD
berukuran 320×240 piksel.
4. Level Bit
Dalam dunia komputer, satuan bit merupakan unit terkecil dalam penyimpanan
informasi. Level bit atau Bit depth menyatakan jumlah atau banyaknya bit yang
disimpan untuk mendeskripsikan warna suatu piksel. Sebuah gambar yang memiliki
8 bit per piksel dapat menampilkan 256 warna, sedangkan gambar dengan 24 bit
dapat menampilkan warna sebanyak 16 juta warna. Komputer (PC) menggunakan 24
bit RGB sedang sinyal video menggunakan standar 16 bit YUV sehingga memiliki
jangkauan warna yang terbatas. Untuk itu perlu berhati-hati apabila membuat
video untuk ditayangkan di TV, karena tampilan warna di layar monitor PC
berbeda dengan tampilan di layar TV. Penentuan bit depth ini tergantung pada
sudut pemisah antara gambar yang diterima oleh kedua mata. Sebagai contoh, pada
layar datar, persepsi kedalaman suatu benda berdasarkan subyek benda yang
tampak.
5. Laju Bit
Laju bit disebut juga dengan nama laju data. Laju bit menentukan jumlah data
yang ditampilkan saat video dimainkan. Laju data ini dinyatakan dalam satuan
bps (bit per second). Laju data berkaitan erat dengan pemakaian dan pemilihan
codec (metode kompresi video). Beberapa codec menghendaki laju data tertentu,
misalnya MPEG-2 yang digunakan dalam format DVD dapat menggunakan laju bit
maksimum 9800 kbps atau 9,8 Mbps, sedangkan format VCD hanya mampu menggunakan
laju bit 1,15 Mbps.
6. Format Video
Sama halnya dengan file suara dan gambar, teknik kompresi dari video
menghasilkan banyak format file video bermunculan. Berikut adalah formati file
video yang lazim digunakan:
ASF (Advanced System Format)
Dibuat oleh Microsoft sebagai
standar audio/video streaming format
Bagian dari Windows Media
framework
Format ini tidak
menspesifikasikan bagaimana video atau audio harus di encode, tetapi
sebagai gantinya menspesifikasikan struktur video/audio stream. Berarti
ASF dapat diencode dengan codec apapun.
Dapat memainkan audio/video
dari streaming media server, HTTP server, maupun lokal.
Beberapa contoh format ASF lain
adalah WMA dan WMV dari Microsoft.
Dapat berisi metadata seperti
layaknya ID3 pada MP3
ASF memiliki MIME “type
application/vnd.ms-asf” atau “video/x-ms-asf”.
Software : Windows Media Player
AVI ( Audio Video
Interleaved )
diperkenalkan oleh Microsoft pada tahun 1992 sebagai bagian dari teknologi
Video for Windows miliknya. File AVI menyimpan data audio dan video pada
struktur interleaved. File ini hanya berupa kontainer- dan data audio video
dapat dikompres menggunakan berbagai codec. Kualitas dan kapasitas tergantung
pada codec dan secara khusus codec yang digunakan adalah MPEG, Divx atau WMV.
MOV (Quick Time)
adalah teknologi multimedia sekaligus format file yang dikembangkan oleh Apple
Computer dan pertama sekali diprkenalkan pada tahun 1991. file Quicktime adalah
kontainer multimedia yang terbentuk atas satu atau lebih track seperti audio,
video, teks atau efek digital. Masing-masing track mengandung media track, baik
itu media stream yang telah di encode atau pointer-pointer pada file eksternal.
codec yang digunakan untuk compress dan decompress data di Quicktime
diantaranya MP3, JPEG, Divx, Cinepak, Sorensen dan bahkan MPEG-2 dan MPEG-4.
Oleh sebeb itu, quicktime lebih cocok digunakan untuk aplikasi internet
dibandingkan AVI.
OGM ( Ogg Media File )
Adalah format kontainer untuk audio, video dan subtitle. Sebagaimana AVI,
format ini juga mendukung multiple audio track, bahkan dengan format yang
berbeda (seperti MP3 dan WAV). OGM juga memungkinkan integrasi audio Ogg
Vorbis. Codec video yang sering digunakan dalam files OGM adalah Xvid. Untuk
membuka file OGM di windows diperlukan paket software yang disebut Ogg Vorbis
Direct Filter dan dapat diperoleh di www.tobias.everwicked.com
Matroska
Format video favorit saya ini adalah format multimedia gratis (open source
format). Format ini, dengan ekstensi file dari '. Mkv', didasarkan pada EBML
(Extensible Binary Meta Language), yang memungkinkan perubahan harus dilakukan
dengan mudah jika perlu, tanpa melanggar mendukung file lama. Inilah sebabnya
mengapa dikatakan bahwa "Matroska dirancang dengan masa depan dalam
pikiran".
Matroska bukanlah video codec seperti yang sering berpikir untuk menjadi,
tetapi sebuah wadah, atau sebuah amplop yang dapat menampung banyak codec yang
berbeda pada waktu yang sama. Sesuai namanya (Rusia boneka berbentuk telur yang
terkandung dalam satu sama lain) Matroska dapat berisi video (DivX, Xvid, RV9,
dll), suara (MP3, MP2, Ogg, AC3, AAC, DTS, PCM), serta sub judul (SRT, ASS,
SSA, USF, dll) di file yang sama. Tujuan pengembangan Matroska adalah untuk
memberikan yang fleksibel dan lintas-platform alternatif ke AVI, ASF, MP4, MPG,
MOV, dan RM. Fitur utamanya termasuk cepat mencari, pemulihan kesalahan tinggi,
modularly diperpanjang, dipilih subjudul dan audio stream, bab entri, menu, dan
streamable melalui internet. An example of a Matroska file is a complete video
file that includes a video stream and an audio stream, as well as subtitles and
a menu system.
Contoh sebuah file Matroska file video yang lengkap yang meliputi aliran video
dan audio streaming, serta sub judul dan sistem menu.Ketika saya senang banget mendownload film dalam format ini, karena file
ini menampilkan gambar film kualitas dvd yang besarnya 4 GB hanya dengan ukuran
500 MB saja.
3GP (3GPP format file)
Adalah sebuah multimedia container format yang ditetapkan oleh Third Generation
Partnership Project (3GPP) untuk 3G UMTS jasa multimedia. It is used on 3G
mobile phones but can also be played on some 2G and 4G phones. Yang digunakan
di 3G ponsel, tetapi juga dapat dimainkan pada beberapa 2G dan 4G telepon.
Flash Video
Adalah sebuah wadah format file yang digunakan untuk mengirim video melalui
Internet menggunakan Adobe Flash Player (awalnya diproduksi oleh Macromedia)
versi 6-10. Konten video flash juga mungkin tertanam di dalam SWF file. Ada dua
format file video yang berbeda didefinisikan oleh Adobe Systems dan didukung
dalam Adobe Flash Player: FLV dan F4V. Audio dan video FLV data dalam diencode
dalam cara yang sama ketika mereka berada dalam file SWF. Yang terakhir format
file F4V didasarkan pada basis ISO format file media dan didukung dimulai
dengan Flash Player 9 Update 3.
3G2 (3GPP2 format file)
Adalah wadah multimedia format yang ditetapkan oleh 3GPP2 untuk 3G CDMA2000
jasa multimedia. Hal ini sangat mirip dengan format 3GP, tapi memiliki beberapa
ekstensi dan keterbatasan dibandingkan dengan 3GP.
VOB (Video Object)
adalah sebuah format kontainer di DVD-Video media. VOB dapat berisi video,
audio, subtitle dan menu isi multiplexing bersama-sama ke dalam bentuk sungai.
VOB didasarkan pada aliran program MPEG format, tetapi dengan keterbatasan dan
spesifikasi tambahan di sungai swasta. Program MPEG sungai yang memiliki
ketentuan-ketentuan non-data standar (seperti yang digunakan dalam file VOB)
dalam bentuk jadi swasta yang disebut stream. File VOB yang sangat ketat bagian
dari program MPEG standar sungai. Sementara semua file VOB program MPEG stream,
tidak semua aliran program MPEG sesuai dengan definisi untuk sebuah file VOB.
SWF
Pada awalnya berdiri untuk "Format Web Kecil" kemudian berubah
menjadi "Shockwave Flash" oleh Macromedia, kemudian kembali berubah
kembali ke Small Web Format ketika perusahaan memilih untuk memiliki frase
"Shockwave" hanya merujuk kepada Direktur, diucapkan swiff atau
"swoof" adalah sebagian terbuka repositori untuk multimedia dan
terutama untuk vector graphics, berasal dari FutureWave Software dan telah
datang di bawah kendali Adobe. Dimaksudkan untuk menjadi cukup kecil untuk
dipublikasikan di web, SWF file dapat berisi animasi atau applet dari berbagai
tingkat interaktivitas dan fungsi.
SWF saat ini berfungsi sebagai format yang dominan untuk menampilkan
"animasi" vektor grafik di web, jauh melebihi penggunaan W3C standar
terbuka SVG, yang telah bertemu dengan masalah-masalah di atas implementasi
bersaing. Mungkin juga digunakan untuk program-program, biasanya permainan,
menggunakan Actionscript.
7. Codec Video (Compression Decompression)
3ivx
Bukan merupakan format file, tetapi hanya sebuah codec ( seperti Divx, WMV dan
Xvid ) yang dikembangkan oleh 3ivx Technologies (www.3ivx.com ). Teknologi
intinya dioptimasi untuk arsitektur prosesor yang beraneka ragam, termasuk
platform yang menyertainya. 3ivx memungkinkan untuk pembuatan stream data
MPEG-4 dan MP4 dan dapat juga digunakan untuk membuat steam audio AAC.
Dengan menggunakan 3ivx dapat menyimpan lebih dari dua jam film sekualitas DVD
kedalam CD tunggal, atau men-stream kualitas video sekualitas DVD melalui modem
kabel atau modem DSL. Untuk membuka file 3ivx, dibutuhkan plug-in untuk
Quicktime, untuk video for windows dan untuk Directshow atau 3ivx Decoder.
Divx
Edisi Divx pertama (3.11 dan sebelumnya) merupakan versi hack dari codecvideo
MPEG4 buatan Microsoft. Jeroma Rota pengembang Divx, mendirikan Divx Networks
dan membuat Divx 4, versi terbaru dari codec untuk menghindari masalah hak
cipta dengan Microsoft. Divx pada saat pembuatan versi 5.2.1 adalah merupakan
codec MPEG-4 layer 2. Dikenal dengan tingkat kompresi yang tinggi, sehingga
sangat memungkin menggunakan codectersebut untuk menggandakan film DVD. Satu
film DVD umumnya berukuran 5 GB sampai 6 GB, dan Divx mampu mengkompresi hingga
menjadi 700 MB, dengan penurunan kualitas yang sangat minim. Dengan demikian
film tersebut dapat tertampung dalam sekeping CD. Sejumlah peranti ripping DVD
menggunakan codecDivx.
Untuk memutar file Divx, dibutuhkan plug-in Divx untuk player software. Versi
Divx gratisan termasuk playernya tersedia di www.divx.com dan ini termasuk juga
plug-in untuk video editing software.Pendeknya jenis codec
ini terkenal dengan ukuran filenya yang kecil karena menggunakan MPEG4 Part 2
compression. Seperti tertulis diatas versi pertamanya yaitu versi 3.11 diberi
nama “DivX DivX bersifat closed source sedangkan untuk versi open sourcenya
adalah XviD yang mampu berjalan juga di Linux. Bagi yang suka download film
dari internet kayak saya pasti familier dengan jenis file ini. he he he
MPEG(MotionPictureExpertGroup)
Merupakan file terkompresi
lossy.
MPEG-1 untuk format VCD dengan
audio berformat MP3.
MPEG-1 terdiri dari beberapa
bagian:
Synchronization and
multiplexing of video and audio.
Compression codec for
non-interlaced video signals.
Compression codec for
perceptual coding of audio signals.
MP1 or MPEG-1 Part 3 Layer 1 (MPEG-1
Audio Layer 1)
MP2 or MPEG-1 Part 3 Layer 2
(MPEG-1 Audio Layer 2)
MP3 or MPEG-1 Part 3 Layer 3
(MPEG-1 Audio Layer 3)
format turunan MPEG
MPEG-1 beresoluasi 352×240.
MPEG-1 hanya mensupport
progressive scan video.
MPEG-2 digunakan untuk
broadcast, siaran untuk direct-satelit dan cable tv.
MPEG-2 support interlaced
format.
MPEG-2 digunakan dalam/pada
HDTV dan DVD video disc.
MPEG-4 digunakan untuk
streaming, CD distribution, videophone dan broadcast television.
MPEG-4 mendukung digital rights
management.
RealVideodanRealMedia
Adalah codec video yang dikembangkan oleh RealNetworks pada tahun 1997. Berbeda
dengan codec video lainnya, RealVideo telah dioptimasi untuk streaming video
melalui jaringan IP. Menggunakan PNA Protocol atau Real Time Streaming
Protocol. Biasanya berpasangan dengan RealAudio yang dikemas dalam RealMedia.
RealNetworks juga menyediakan player yang disebut RealPlayer untuk audio dan
video.
WindowsMediaVideo(WMV)
adalah bagian dari sistem Windows Media buatan Microsoft. Adalah sebuah codec
untuk mengencode film dan mentransform slide show yang berisi format bitmap
kedalam video terkompres. WMV sebenarnya adalah versi proprietary dari MPEG-4.
Video Stream sering dikombinasikan dengan Audio Stream dalam format WMA, dengan
video WMV yang dikemas kedalam kontainer AVI atau ASF.
Sebagai
sebuah media pembelajaran, video/televisi mempunyai karakteristik yang berbeda
dengan media lain. Adapun karakteristik media video agak berbeda dengan media
televisi. Perbedaan itu terletak pada penggunaan dan sumber. Media video dapat
digunakan kapan saja dan kontrol ada pada pengguna, sedangkan media televisi
hanya dapat digunakan satu kali pada saat disiarkan, dan kontrol ada pada
pengelola siaran. Namun secara umum kedua media ini mempunyai karakteristik
yang sama, yaitu:
a.Menampilkan gambar
dengan gerak, serta suara secara bersamaan.
b.Mampu menampilkan
benda yang sangat tidak mungkin ke dalam kelas karena terlalu besar (gunung),
terlalu kecil (kuman), terlalu abstrak (bencana), terlalu rumit (proses
produksi), terlalu jauh (kehidupan di kutub) dan lain sebagainya.
c.Mampu mempersingkat
proses, misalnya proses penyemaian padi hingga panen.
d.Memungkinkan adanya
rekayasa (animasi).
Adapun
media video/televisi pembelajaran ini juga mempunyai kelebihan dan kekurangan.
•
Kelebihan
-Dapat menstimulir
efek gerak
-Dapat diberi suara
maupun warna
-Tidak memerlukan
keahlian khusus dalam penyajiannya
-Tidak memerlukan ruangan gelap dalam penyajiannya
-Dapat diputar ulang, diberhentikan sebentar, dan sebagainya (video)Ã control pada pengguna.
•
Kekurangan
-Memerlukan peralatan khusus dalam penyajiannya
-Memerlukan tenaga listrik
-Memerlukan keterampilan khusus dan kerja
tim dalam Pembuatannya
-Tidak dapat diputar ulang (siaran televisi)Ã kontrol pada pengelola.
-Sulit dibuat interaktif (khusus siaran langsung siaran televisi interaktif
melalui telepon/sms).
-Dan lain sebagainya.
Sistem Multimedia dapat dibagi menjadi:
1. Sistem Multimedia Stand Alone
Sistem ini berarti merupakan sistem komputer multimedia yang memiliki minimal
storage (harddisk, CD-ROM/DVD-ROM/CD-RW/DVD-RW), alat
input (keyboard, mouse, scanner, mic), dan output (speaker, monitor, LCD
Proyektor), VGA dan Soundcard.
2. Sistem Multimedia Berbasis Jaringan
Sistem ini harus terhubung melalui jaringan yang mempunyai bandwidth yang
besar. Perbedaannya adalah adanya sharing sistem dan pengaksesan terhadap
sumber daya yang sama. Contoh: video converence dan video broadcast.
Permasalahan: bila bandwidth kecil, maka akan terjadi kemacetan jaringan, delay
dan masalah infrastruktur yang belum siap.
Film adalah gambar hidup, juga sering disebut movie. Film, secara
kolektif, sering disebut sinema. Sinema itu sendiri bersumber dari
kata kinematik atau gerak. Film juga sebenarnya merupakan lapisan-lapisan
cairan selulosa, biasa di kenal di dunia para sineas sebagai
seluloid. Pengertian secara harafiah film (sinema) adalah Cinemathographie
yang berasal dari Cinema + tho = phytos (cahaya) + graphie =
grhap (tulisan = gambar = citra), jadi pengertiannya adalah melukis gerak
dengan cahaya. Agar kita dapat melukis gerak dengan cahaya, kita
harus menggunakan alat khusus, yang biasa kita sebut dengan kamera.
Film dihasilkan dengan rekaman dari orang dan benda (termasuk fantasi dan figur
palsu) dengan kamera, dan/atau oleh animasi. Kamera film menggunakan pita
seluloid (atau sejenisnya, sesuai perkembangan teknologi). Butiran silver
halida yang menempel pada pita ini sangat sensitif terhadap cahaya. Saat
proses cuci film, silver halida yang telah terekspos cahaya dengan ukuran yang
tepat akan menghitam, sedangkan yang kurang atau sama sekali tidak
terekspos akan tanggal dan larut bersama cairan pengembang (developer).
Definisi Film Menurut UU 8/1992, adalah karya cipta seni dan budaya yang
merupakan media komunikasi massa pandang-dengar yang dibuat berdasarkan
asas sinematografi dengan direkam pada pita seluloid, pita video, piringan
video, dan/atau bahan hasil penemuan teknologi lainnya dalam segala
bentuk, jenis, dan ukuran melalui proses kimiawi, proses elektronik, atau
proses lainnya, dengan atau tanpa suara, yang dapat dipertunjukkan
dan/atau ditayangkan dengan sistem Proyeksi mekanik, eletronik, dan/atau
lainnya;
Istilah film pada mulanya mengacu pada suatu media sejenis plastik yang
dilapisi dengan zat peka cahaya. Media peka cahaya ini sering disebut
selluloid. Dalam bidang fotografi film ini menjadi media yang dominan digunakan
untuk menyimpan pantulan cahaya yang tertangkap lensa. Pada generasi
berikutnya fotografi bergeser padapenggunaan media digital elektronik sebagai
penyimpan gambar.
Dalam bidang sinematografi perihal media penyimpan ini telah mengalami perkembangan
yang pesat. Berturut-turut dikenal media penyimpan selluloid (film), pita
analog, dan yang terakhir media digital (pita, cakram, memori chip). Bertolak
dari pengertian ini maka film pada awalnya adalah karya sinematografi yang
memanfaatkan media selluloid sebagai penyimpannya.
Sejalan dengan perkembangan media penyimpan dalam bidang sinematografi, maka
pengertian film telah bergeser. Sebuah film cerita dapat diproduksi
tanpa menggunakan selluloid (media film). Bahkan saat ini sudah semakin sedikit
film yang menggunakan media selluloid pada tahap pengambilan gambar. Pada
tahap pasca produksi gambar yang telah diedit dari media analog maupun digital
dapat disimpan pada media yang fleksibel. Hasil akhir karya sinematografi
dapat disimpan Pada media selluloid, analog maupun digital.
Perkembangan teknologi media penyimpan ini telah mengubah pengertian film dari
istilah yang mengacu pada bahan ke istilah yang mengacu pada bentuk karya
seniaudio-visual. Singkatnya film kini diartikan sebagai suatu genre (cabang)
seni yang menggunakan audio (suara) dan visual (gambar) sebagai
medianya.Istilah film pada mulanya mengacu pada suatu media sejenis plastik
yang dilapisi dengan zat peka cahaya. Media peka cahaya ini sering disebut
selluloid. Dalam bidang fotografi film ini menjadi media yang dominan digunakan
untuk menyimpan pantulan cahaya yang tertangkap lensa.
Pada generasi berikutnya fotografi bergeser padapenggunaan media digital
elektronik sebagai penyimpan gambar. Dalam bidang sinematografi perihal
media penyimpan ini telah mengalami perkembangan yang pesat. Berturut-turut
dikenal media penyimpan selluloid (film), pita analog, dan yang terakhir
media digital (pita, cakram, memori chip). Bertolak dari pengertian ini maka
film pada awalnya adalah karya sinematografi yang memanfaatkan media
selluloid sebagai penyimpannya.
Sejalan dengan perkembangan media penyimpan dalam bidang sinematografi,
maka pengertian film telah bergeser. Sebuah filmcerita dapat diproduksi tanpa
menggunakan selluloid (media film). Bahkan saat ini sudah semakin sedikit
film yang menggunakan media selluloid pada tahap pengambilan gambar. Pada tahap
pasca produksi gambar yang telah diedit dari media analog maupun digital
dapat disimpan pada media yang fleksibel. Hasil akhir karya sinematografi dapat disimpan
Pada media selluloid, analog maupun digital.
Perkembangan teknologi media penyimpan ini telah mengubah pengertian film dari
istilah yang mengacu pada bahan ke istilah yeng mengacu pada bentuk karya
seniaudio-visual. Singkatnya film kini diartikan sebagai suatu genre (cabang)
seni yang menggunakan audio (suara) dan visual (gambar) sebagai medianya.
Pengenalan
Jenis-Jenis Film
Film merupakan media
visualisasi. Melalui film, sebuah peristiwa akan digambarkan dan direkan dalam
sebuah lapisan emulsi yang peka cahaya, sehingga kita bisa menikmatinya.
Walaupun sekarang ini telah ada kamera dengan media penyimpanan digital, namun
penggunaan film sampai saat masih belum bisa digantikan dengan teknologi rekam
lainnya.
Memilih jenis film harus disesbuaikan dengan kebutuhan pemotretan dan kamera
yang akan digunakan. Pengetahuan tentang jenis-jenis film akan membantu
pemotret untuk memilih filn yang tepat sesuai dengan kebutuhan pemotret
(fotografer)
Ada dua jenis film yang biasa digunakan dalam fotografi yaitu film negatif dan
film positif. Kedua jenis film ini memiliki kekurangan dan kelebihan. Berikut
penjelasan kedua jenis film tersebut.
·Film negatif
Untuk foto dokumentasi keluarga biasanya menggunakan film cetak (film negatif).
Dikatakan film negatif karena setelah mencucinya film tersebut masih harus
dicetak pada kertas photo. Hasil cuci cetak film ini bisa dicetak berulang kali
dengan berbagai ukuran.
Adapun dua jenis film cetak yaitu film negatif berwarna (colour) dan film
negatif hitam putih (black and White). Format film ini ada yang berukuran 135
mm (untuk kamera SLR) dan 120 mm (untuk kamera format medium).
Mengapa dikatakan film negatif? Karena gambar yang dihasilkan lewat klise
berbanding terbalik dengan hasil percetakan, jika klise terlihat terang maka
hasil cetakan adalah gelap atau hitam.
·Film hitam putih
Anda pasti sudah
mengenal film hitam putih ini, film ini telah tersedia di toko-toko atau studio
photo. Tetapi sejalan dengan perkembangan teknologi digital, eksistensi film
ini sudah mulai berkurang. Sekarang film ini sudah sangat jarang ditemukan.
Tetapi bagi fotografer baik entry level maupun kelas advance film
ini belum tergantikan oleh teknologi digital. Film yang umumnya dijumpai adalah
fil 35 mm hitam putih, film ini terbuat dari selulose dan polyster, disebut
dengan istilah base. Pada base ini terdapat lapisan gelatin, yang diistilahkan
sebagai emulsi. Pada emulsi terdapat senyawa halida perak, sering disebut silve
salt, yang jika dikenai cahaya bisa berubah menjadi perak metalik (metalic
silver).
Kelebihan dari film
hitam putih dalam pemotretan adalah terletak pada kemampuannya dalam
menghasilkan gambar yang secara visual tampak lebih ekspersif dan dramatik.
Oleh karena itu, jenis film ini menjadi andalan untuk foto jurnalistik, atau
foto seni, seperti foto profile dan arsitektur. Kelebihan lainnya adalah
dalam hal ketahanannya menyimpan citra gambar dalam tempo yang relatif lama
dibandingkan dengan film cetak warna.
Bila proses cuci cetak
dilakukan secara manual (dengan enlarge), film hitam putih ini dapat memberikan
photo yang lebih artistik karena dapat menonjolkan sisi-sisi tertentu pada
subjek foto. Disinilah hasil pemotretan dapat dimodifikasi sesuai dengan selera
seni fotografer. Misalnya ingin menonjolkan garis-garis ketuaan seorang nenek
atau kakek, penonjolan ini dapat dilakukan dengan pengaturan pencahayaan pada
enlarge sedemikian rupa pada saat pencetakan.
·Film berwarna
Orang awam umunya
menggunakan film warna atau film cetak warna. Selain karena fleksibilitasnya
tinggi, jenis film ini juga bisa digunakan untuk acara apapun. Film ini bisa
dicetak hitam putih.
Film cetak warna
biasanya memiliki toleransi terhadap pencahayaan objek yang kurang (under-exposure)
atau kelebihan cahaya (over-exposure). Bila pemotretan atau hasil cuci
filmnya menunjukkan kurang atau kelebihan cahaya dalam kadar tertentu masih
bisa dikoreksi pada proses pencetakan film.
Emulsi warna gambar yang
terekam dalam flm cetak warna dapat bertahan sampai dua tahun. Tetapi emulsi
film warna sangat rentan terhadap fluktuasi suhu udara. Oleh karena itu, untuk
penyimpanan film negatif warna membutuhkan perlakuan khusus.
fungsiframe(pigura) sebagai pembatas sebuag foto. Dalam hal
komposisi,framingadalah
teknik yang memanfaatkan obyek-obyek dalam foto untuk menuntun perhatian
pemirsa ke daya tarik utama (point of interest- POI) dari foto yang kita buat.
Video
adalah teknologi pemrosesan sinyal elektronik mewakilkan gambar bergerak.
Aplikasi umum dari teknologi video adalah televisi, tetapi dia dapat juga
digunakan dalam aplikasi teknik, keilmuwan, produksi dan keamanan. Istilah
video juga sering digunakan sebagai singkatan dari video tape, perekaman video,
maupun pemutar video.
Format
video yang diciptakan pada telepon selular tidak sama dengan format video VCD
maupun DVD. Hal ini dikarenakan keterbatasan memori telepon selular dan sistem
operasi yang berbeda.
Secara
garis besar, format video yang berkembang saat ini dapat dibedakan menjadi
beberapa kategori yaitu:
1.Video analog format encoding: NTSC, PAL,
SECAM, RF, Composite Video, Component Video, S-Video, dan RGB. 2.
2.Video analog format kaset: Ampex, VERA
(BBC), U-matic, Betamax, Betacam, Betacam SP, VHS, S-VHS, VHS-C, Video 2000,
8mm tape, dan Hi8.
3.Video digital format kaset: D1, D2, D3,
D4, D5, Digital Betacam, Betacam IMX, D-VHS , DV, MiniDV, MicroMV, dan Digital8.
4.Disk optik format penyimpanan: VCD, DVD,
dan LaserDisk.
5.Video digital terpilih format encoding:
CCIR 601, MPEG-2, H.261. H.263. dan H.264
Seiring
perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat, utamanya masalah video
beberapa perusahaan mengembangkan format file video yang dapat dijalankan
melalui komputer (Personal Computer) maupun laptop (notebook).
File
video memiliki format yang berbeda-beda, bergantung pada aplikasi yang
digunakan untuk menjalankannya (Player). Beberapa contoh format file video yang
dapat dijalankan melalui komputer maupun notebook, yaitu:
3ivx
bukan merupakan format file, tetapi hanya sebuah codec ( seperti Divx, WMV
dan Xvid ) yang dikembangkan oleh 3ivx Technologies (www.3ivx.com ). Teknologi intinya
dioptimasi untuk arsitektur prosesor yang beraneka ragam, termasuk
platform yang menyertainya. 3ivx memungkinkan untuk pembuatan stream data
MPEG-4 dan MP4 dan dapat juga digunakan untuk membuat steam audio AAC. Dengan menggunakan 3ivx
dapat menyimpan lebih dari dua jam film sekualitas DVD kedalam CD tunggal,
atau men-stream kualitas video sekualitas DVD melalui modem kabel atau
modem DSL. Untuk membuka file 3ivx, dibutuhkan plug-in untuk Quicktime,
untuk video for windows dan untuk Directshow atau 3ivx Decoder.
ASF
( Advanced Streaming Format / Advanced System Format )
Merupakan format yang dikembangkan oleh Microsoft yang digunakan untuk
audio video digital. Didesain untuk streaming dan membentuk bagian
framework Windows Media. ASF dapat menggunakan beraneka ragam codec. Namun
dalam prakteknya yang digunakan adalah codec WMV atau WMA yang juga dari
Microsoft.
AVI
( Audio Video Interleaved )
Diperkenalkan oleh Microsoft pada tahun 1992 sebagai bagian dari teknologi
Video for Windows miliknya. File AVI menyimpan data audio dan video pada
struktur interleaved. File ini hanya berupa kontainer- dan data audio
video dapat dikompres menggunakan berbagai codec. Kualitas dan kapasitas
tergantung pada codec dan secara khusus codec yang digunakan adalah MPEG,
Divx atau WMV.
Divx
Adalah codec, bukan format file. Edisi Divx pertama (3.11 dan sebelumnya)
merupakan versi hack dari codecvideo MPEG4 buatan Microsoft. Jeroma Rota
pengembang Divx, mendirikan Divx Networks dan membuat Divx 4, versi
terbaru dari codec untuk menghindari masalah hak cipta dengan Microsoft.
Divx pada saat pembuatan versi 5.2.1 adalah merupakan codec MPEG-4 layer
2. Dikenal dengan tingkat kompresi yang tinggi, sehingga sangat memungkin
menggunakan codectersebut untuk menggandakan film DVD. Satu film DVD
umumnya berukuran 5 GB sampai 6 GB, dan Divx mampu mengkompresi hingga
menjadi 700 MB, dengan penurunan kualitas yang sangat minim. Dengan
demikian film tersebut dapat tertampung dalam sekeping CD. Sejumlah
peranti ripping DVD menggunakan codecDivx. Untuk memutar file Divx,
dibutuhkan plug-in Divx untuk player software. Versi Divx gratisan
termasuk playernya tersedia di www.divx.com dan ini termasuk juga plug-in
untuk video editing software.
MJPEG
( Motion JPEG)
Adalah codec video yang
mengompres masing-masing frame sebagai JPEG image yang terpisah.
Kualitasnya tergantung pada pergerakan di footage. Sebaliknya pada video
MPEG, kualitas menurun apabila ada banyak gerakan di footage. Kekurangan
dari codec ini adalah ukuran file yang besar.
MPEG
Adalah format kompresi yang distandarisasi oleh Moving Picture Experts
Group (MPEG), yang terbentuk oleh 350 perusahaan dan organisasi.
Standard-standard tersebut adalah :
MPEG 1 adalah standard pertama untuk kompresi audio dan video. merupakan
standard encode VideoCD dengan resolusi maksimal hanya 352 x 288 pixel,
bit-rate tidak dapat dirubah dan kualitas gambar yang kurang baik.Ini juga
termasuk format audio MP3.
MPEG 2 adalah seri standard transport , audio dan video untuk kualitas
siaran televisi.
MPEG 3 dikembangkan untuk high-definiton television (HDTV), tetapi
kemudian ditinggalkan karena dianggap MPEG 2 memadai.
MPEG 4 merupakan pengembangan MPEG 1 mendukung Digital Rights Management
(DRM) dan bit-rate encoding rendah, serta menggunakan codec video yang
disebut H.264 yang dipandang lebih effisien.
MPEG 7 adalah sistem formal untuk mendeskripsikan kandungan multimedia.
MPEG 21 merupakan standard masa depan untuk multimedia.
Codec MPEG menggunakan lossy compression pada data audio video. Bagian
motion video pada standard MPEG-1 didapat dari standard Joint Picture
Experts Group (JPEG) untuk lossy compression gambar diam ( foto )
MPEG-1 digunakan pada format VideoCD. Kualitas output dan bit-rate lebih
kecil daripada VCR.
MPEG-2 sama dengan MPEG-1, tetapi juga menyediakan dukungan untuk
interlaced video ( seperti pada siaran TV ) dan juga mendukung Transport
Stream yang dibuat untuk mentranfer video dan audio digital pada media dan
digunakan untuk broadcasting. Standard MPEG-2 saat ini telah ditingkat
menjadi standard terbaru untuk transmisi HDTV. Saat ini digunakan untuk
SVCD, DVD dengan tingkat bit yang dapat diubah dan memiliki kualitas
gambar yang luar biasa. DV Video merupakan subformat khusus dari MPEG-2
dengan tingkat bit yang tetap. Format ini sangat cocok digunakan untuk
video editing.
MPEG-4 berbasis MPEG-1 dan MPEG-2, tetapi ada tambahan fitur seperti
dukungan VRML untuk rendering 3D, files komposit berorientasi objek
(termasuk audio, video dan virtual reality modelling), dukungan untuk DRM
dan berbagai macam interaktivitas . Kontainer untuk kandungan MPEG-4
adalah MP4
OGM
( Ogg Media File )
Adalah format kontainer untuk audio, video dan subtitle. Sebagaimana AVI,
format ini juga mendukung multiple audio track, bahkan dengan format yang
berbeda (seperti MP3 dan WAV). OGM juga memungkinkan integrasi audio Ogg
Vorbis. Codec video yang sering digunakan dalam files OGM adalah Xvid.
Untuk membuka file OGM di windows diperlukan paket software yang disebut
Ogg Vorbis Direct Filter dan dapat diperoleh di www.tobias.everwicked.com
Quicktime
Adalah teknologi multimedia sekaligus format file yang dikembangkan oleh
Apple Computer dan pertama sekali diprkenalkan pada tahun 1991. file
Quicktime adalah kontainer multimedia yang terbentuk atas satu atau lebih
track seperti audio, video, teks atau efek digital. Masing-masing track
mengandung media track, baik itu media stream yang telah di encode atau
pointer-pointer pada file eksternal. codec yang digunakan untuk compress
dan decompress data di Quicktime diantaranya MP3, JPEG, Divx, Cinepak,
Sorensen dan bahkan MPEG-2 dan MPEG-4. Oleh sebeb itu, quicktime lebih cocok
digunakan untuk aplikasi internet dibandingkan AVI
RealVideo
dan RealMedia
Adalah codec video yang dikembangkan oleh RealNetworks pada tahun 1997.
Berbeda dengan codec video lainnya, RealVideo telah dioptimasi untuk
streaming video melalui jaringan IP. Menggunakan PNA Protocol atau Real
Time Streaming Protocol. Biasanya berpasangan dengan RealAudio yang
dikemas dalam RealMedia. RealNetworks juga menyediakan player yang disebut
RealPlayer untuk audio dan video.
WMV
( Windows Media Video )
Adalah bagian dari sistem Windows Media buatan Microsoft. Adalah sebuah
codec untuk mengencode film dan mentransform slide show yang berisi format
bitmap kedalam video terkompres. WMV sebenarnya adalah versi proprietary
dari MPEG-4. Video Stream sering dikombinasikan dengan Audio Stream dalam
format WMA, dengan video WMV yang dikemas kedalam kontainer AVI atau ASF.
Matroska
Adalah format multimedia gratis (open source format). Format ini, dengan
ekstensi file dari ‘. Mkv’, didasarkan pada EBML (Extensible Binary Meta
Language), yang memungkinkan perubahan harus dilakukan dengan mudah jika
perlu, tanpa melanggar mendukung file lama. Inilah sebabnya mengapa
dikatakan bahwa “Matroska dirancang dengan masa depan dalam pikiran”.
Matroska bukanlah video codec seperti
yang sering berpikir untuk menjadi, tetapi sebuah wadah, atau sebuah
amplop yang dapat menampung banyak codec yang berbeda pada waktu yang
sama. Sesuai namanya (Rusia boneka berbentuk telur yang terkandung dalam
satu sama lain) Matroska dapat berisi video (DivX, Xvid, RV9, dll), suara
(MP3, MP2, Ogg, AC3, AAC, DTS, PCM), serta sub judul (SRT, ASS, SSA, USF,
dll) di file yang sama. Tujuan pengembangan Matroska adalah untuk
memberikan yang fleksibel dan lintas-platform alternatif ke AVI, ASF, MP4,
MPG, MOV, dan RM. Fitur utamanya termasuk cepat mencari, pemulihan
kesalahan tinggi, modularly diperpanjang, dipilih subjudul dan audio
stream, bab entri, menu, dan streamable melalui internet. An example of a
Matroska file is a completevideo file that
includes a video stream and an audio stream, as well as subtitles and a
menu system. Contoh sebuah file Matroska file video yang lengkap yang meliputi
aliran video dan audio streaming, serta sub judul dan sistem menu.
3GP
(3GPP format file)
Adalah sebuah multimedia container format yang ditetapkan oleh Third
Generation Partnership Project (3GPP) untuk 3G UMTS jasa multimedia. It is
used on 3G mobile phones but can also be played on some 2G and 4G phones.
Yang digunakan di 3G ponsel, tetapi juga dapat dimainkan pada beberapa 2G
dan 4G telepon.
Flash
Video
Adalah sebuah wadah format file yang digunakan untuk mengirim video
melalui Internet menggunakan Adobe Flash Player (awalnya
diproduksi oleh Macromedia) versi 6-10. Konten video flash juga mungkin
tertanam di dalam SWF file. Ada dua format file video yang berbeda
didefinisikan oleh Adobe Systems dan didukung dalam Adobe Flash Player:
FLV dan F4V. Audio dan video FLV data dalam diencode dalam cara yang sama
ketika mereka berada dalam file SWF. Yang terakhir format file F4V
didasarkan pada basis ISO format file media dan didukung dimulai dengan
Flash Player 9 Update 3.
3G2
(3GPP2 format file)
Adalah wadah multimedia format yang ditetapkan oleh 3GPP2 untuk 3G
CDMA2000 jasa multimedia. Hal ini sangat mirip dengan format 3GP, tapi
memiliki beberapa ekstensi dan keterbatasan dibandingkan dengan 3GP.
VOB
(Video Object)
Adalah sebuah format kontainer di DVD-Video media. VOB dapat berisi video,
audio, subtitle dan menu isi multiplexing bersama-sama ke dalam bentuk
sungai. VOB didasarkan pada aliran program MPEG format, tetapi dengan
keterbatasan dan spesifikasi tambahan di sungai swasta. Program MPEG
sungai yang memiliki ketentuan-ketentuan non-data standar (seperti yang
digunakan dalam file VOB) dalam bentuk jadi swasta yang disebut stream.
File VOB yang sangat ketat bagian dari program MPEG standar sungai.
Sementara semua file VOB program MPEG stream, tidak semua aliran program
MPEG sesuai dengan definisi untuk sebuah file VOB.
SWF
Awalnya berdiri untuk “Format Web Kecil” kemudian berubah menjadi
“Shockwave Flash” oleh Macromedia, kemudian kembali berubah kembali ke
Small Web Format ketika perusahaan memilih untuk memiliki frase
“Shockwave” hanya merujuk kepada Direktur, diucapkan swiff atau “swoof”
adalah sebagian terbuka repositori untuk multimedia dan terutama untuk
vector graphics, berasal dari FutureWave Software dan telah datang di
bawah kendali Adobe. Dimaksudkan untuk menjadi cukup kecil untuk
dipublikasikan di web, SWF file dapat berisi animasi atau applet dari
berbagai tingkat interaktivitas dan fungsi.
SWF saat ini berfungsi sebagai format yang dominan untuk menampilkan
“animasi” vektor grafik di web, jauh melebihi penggunaan W3C standar
terbuka SVG, yang telah bertemu dengan masalah-masalah di atas
implementasi bersaing. Mungkin juga digunakan untuk program-program,
biasanya permainan, menggunakan Actionscript.
17.3.
H264
H.264 (MPEG-4Part10) atau lebih
dikenal denganAdvance Video
Coding(AVC) merupakan sebuahcodecvideodigitalyang memiliki
keunggulan dalam rasio kompresi (tingkat kompresi yang tinggi) dengan
memanfaatkan metoda blok transformasi adaptif yang efektif. H.264 dikembangkan
oleh ITU-TVideo Coding Expert Group(VCEG) bersama-sama dengan ISO/IECMoving Picture Expert Group(MPEG) yang dinamakanJoint Video Team(JVC). Tujuan pengembangan H.264/AVC adalah untuk
membuat suatu standar videodigitalyang dapat menghasilkan kualitas video yang baik
padabitrateyang lebih kecil dibandingkan dengan standar
videodigitalsebelumnya (MPEG-2, H.263, maupun MPEG-4Part2) tanpa harus
melakukan perubahan yang kompleks dan dapat diimplementasikan dengan biaya yang
murah. Tujuan lain dari pengembangan H.264 adalah dapat digunakan dalam
berbagai macam aplikasi seperti videobroadcast, DVBstrorage, RTP/IPpacket
networks, dan ITU-Tmultimedia telephony systems.
18.DVDRip
"Suatu format film yang merupakan
salinan dari DVD Original. Jadi kualitas gambar dan suaranya baik sekali.
DVDRip pasti ada jika DVD Originalnya beredar di pasaran."
19.DVDScr
"Suatu format film dupiklat dari promo
DVD yang akan digunakan sebagai promosi. DVDScr akan ada sebelum DVD
originalnya keluar di pasaran. Kualitas gambar dan suaranya hampir setara
dengan DVDRip, hanya saja pada gambar video sering terdapat beberapa tulisan
penjelasan yang terpampang di layar tentang DVD tersebut yang biasanya sedikit
menggangu kita."
20. R5
"Untuk tipe ini, kualitas gambar hampir
setara dengan DVDRip, tetapi untuk kualitas suara biasanya agak jelek
(cempreng), meskipun ada beberapa yang kualitas suaranya sudah bagus, namun
tetap saja masih ada sedikit noise sehingga mengurangi kenyamanan dalam
menonton film tersebut."
21.CAM
"Kualitas jenis ini merupakan hasil dari
rekaman camera digital, langsung di bioskop sehingga terkadang penonton yang
lalu lalang ikut terekam. Rekaman kualitas ini biasanya menggunakan mini tripod
sehingga sering terdapat sedikit goncangan. Kualitas video ini sangat jelek dan
tidak dianjurkan."
22.TS (Telesync)
"Kualitasnya hampir sama dengan jenis
CAM. Namun kualitas gambar dan suara TS sedikit lebih baik dari CAM karena TS
merupakan CAM yang telah dilabel ulang."
23.Bluray/HD
"Resolusi jauh lebih besar yaitu
1920×1080 atau 1280×720 (tergantung filenya). Konsekuensinya, file jadi besar
dan memutarnya juga berat, sehingga diperlukan spesifikasi komputer yang tinggi
juga. kalau tidak nanti jadi patah-patah. Kualitas ini jauh lebih baik dari
DVDRip."
24.mHD
"mini/micro HD, hampir sama dengan HD,
tetapi dengan resolusi yang lebih kecil yaitu 1280x5xx, sehingga ukuran filepun
juga lebih kecil dibandingkan HD."
25.Workprint
"Film yang belum diedit efek visulnya
secara keseluruhan. Bisanya terdapat adegan yang hilang, suara yang tidak
beraturan. Kualitas film ini bervariasi dari yang paling baik hingga yang
paling buruk."
26.VCD
"Biasanya digunakan untuk transfer
kualitas rendah (CAM / TS / TC / Screener (VHS) / TVrip (analog) untuk membuat
ukuran file yang lebih kecil."